Pejabat IAIN Cirebon lagi-lagi Korupsi - Sebenarnya saya menemukan berita ini dengan iseng-iseng untuk cek posisi
Mahasiswa Terbaik IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Google dengan keyword IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tapi dibawahnya ada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon dituntut Transparan
(Udahlah kang Transoarant aja, jangan ada yang ditutupin) dan saya buka ternyata kasus Korupsi Pengadaan alat Multimedia
(Gimana mahasiswanya pinter dalam hal teknologi, duitnya aja dikorupsi) dan Saya sangat Perihatin dengan adanya Korupsi dilingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang notabennya Perguruan Tinggi Islami yang menjunjungi tinggi aklakulkarimah akan tetapi tidak sesuai dengan kenyataanya dan kasus korupsi ini seakan menjadi sebuah tradisi dilingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini, kali ini pejabat IAIN Syekh Nurjati terlilit kasus Korupsi Pengadaan Multi media, yang tidak tanggung-tanggung dengan nominal 1 milyar
(banyak banget gan....Bisa bayar berapa puluh tahun SPP) yang dikorupsi sebagaimana yang saya kutip dalam koran harian online
inilahjabar.com dibawah ini :
Rektor IAIN Maksum Muchtar dituntut bertanggung jawab dan bersikap lebih transparan dalam kasus korupsi yang merugikan negara sekitar Rp1,4 miliar. Pengadaan perangkat multimedia yang dananya bersumber dari APBN 2010 tersebut, diduga fiktif dan melibatkan sejumlah pejabat elit kampus.
Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon Abdullah Ali memandang, dugaan kasus korupsi itu akan menjadi preseden buruk bagi IAIN. Karenanya, dia meminta transparansi pimpinan kampus, untuk menjelaskan kejadian sebenarnya.
Meski sehari-hari mengajar di IAIN, namun dia tidak mengetahui keberadaan perangkat multimedia tersebut. Dia bahkan menduga perangkat tersebut dibawa Polda sebagai barang bukti.
Ketua Ikatan Alumni IAIN Agus Alwafier mengakui, banyaknya persoalan yang telah terjadi di IAIN Syekh Nurjati. Mantan Wakil Wali Kota Cirebon ini menilai, sikap tertutup yang ditunjukkan Rektor IAIN mengundang pertanyaan besar kalangan eksternal kampus. Pihaknya meminta rektor bertanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di kampus.
"Pimpinan harus bertanggung jawab menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Kalau sampai persoalan semacam ini malah terus membesar, pimpinan harus direformasi," tegas Agus.
Menurut Agus, pimpinan memiliki kewajiban memperbaiki citra IAIN, sebagai lembaga di bawah naungan Kementerian Agama. Dia pun mendorong pihak berwajib untuk menuntaskan kasus-kasus yang membelit IAIN dengan cepat dan transparan.
Seperti diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Jabar saat ini tengah mengusut perkara dugaan korupsi pengadaan perangkat multimedia senilai hampir RP1 miliar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Sejumlah nama sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga melibatkan sejumlah pejabat elit IAIN.[ang]
Salam hangat dari Blogger IAIN Syekh Nurjati Cirebon.