|
Google Indonesia |
Banyak pemberitaan hari ini tentang rencana google membuka kantor di Indonesia. Hal ini terungkap ketika Executive Chairman Google, Eric Schmidt, bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres. Jumat (22/7/2011). Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu Schmidt mengutarakan keinginan Google untuk membuka kantor di Indonesia yang idealnya terwujud sebelum tahun 2012 (kompas.com)
Seperti diberitakan kompas.com. Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat menjelaskan, Google ingin mengembangkan bisnis lewat pengembangan platform yang berfungsi menghubungkan usaha kecil menengah di Indonesia dengan pembeli dari luar negeri. Ini seperti yang sudah dilakukan Google di China. Bagi Google, ini penting untuk menambah pemasukan dari advertising.
Kita semua tahu bahwa membangun usaha di indonesia secara merata membutuhkan penyediaan infrastruktur yang memadai, apalagi sarana koneksi internet yang boleh dikata belum dapat di nikmati secara maksimal di seluruh Indonesia. Seperti yang dikatakan Schmidt,” Indonesia menghadapi masalah karena negara ini memiliki sekira 79 ribu pulau. Jadi cara terbaik untuk mengatasi masalah isolasi antar pulau adalah memastikan mereka terkoneksi dengan internet.” (Okezone.com)
Lebih lanjut okezone.com juga memberitakan bahwa Schmidt mengaku optimistis mendapat dukungan pemerintah terkait rencana ekspansi Google ke Indonesia. “Pemerintah Indonesia melihat kami sebagai investasi positif, karena kami akan merekrut orang dan memiliki operasi bisnis di sini,” paparnya
“Selain itu, kami juga fokus terhadap usaha kecil dan menengah. Ketika kami memasuki sebuah negara, kami memiliki program untuk UKM yaitu program pemasaran dan edukasi seperti seminar,” lanjut Schmidt.
“Indonesia mungkin memiliki 50 juta UKM, saya tidak menyangka jumlahnya akan begitu besar. UKM inilah yang akan menjadi mesin untuk pertumbuhan ekonomi negara di masa depan,” tambah Schmidt lagi.
Pada kesempatan yang sama, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Google berencana membuka kantor dan menambah investasi mereka di Indonesia setelah berinvestasi sebesar USD57,5 miliar.
Pasar Android
Melihat apa yang dipaparkan Schmidt mengenai rencana google tersebut. Kita dapat meramalkan apa saja yang dapat dikembangkan oleh google di indonesia. Hal pertama yang perlu kita amati adalah pasar indonesia yang potensial untuk pengguna android. Di indonesia sendiri pasar smartphone masih di kuasai oleh pengguna Blackberry yang diperkirakan telah mencapai 3 juta pelanggan saat ini. (detik.com 23/03/2011).
Hal ini juga diakui John Lagerling, Director of Global Partnerships Google Android, Menurutnya pasar smartphone Indonesia bisa dibilang BlackBerry masih menjadi yang terkuat. Hal ini lantaran pengguna ponsel di Indonesia sangat menggemari chatting, (DetikNet, Event Google Mobile Revolution. Tokyo, Jepang, 18-20 Juli 2011)
Tren bahwa Android akan ‘berbicara’ di pasar ponsel telah terlihat di negara-negara seperti Amerika Serikat (AS).Menurut riset Nielsen, handset Google Android telah menguasai pangsa pasar smartphone di AS sebesar 27 persen. Angka ini lebih besar ketimbang iPhone yang hanya 23 persen. Tapi, Android belum Blackberry buatan Research in Motion (RIM) masih mendominasi pasar ponsel pintar di AS dengan marketshare 33 persen. Untuk indonesia, Indosat mengklaim sejak Februari lalu, jumlah pembeli Android mencapai sekira 50 ribu pengguna (Okezone 22/07/2011)
Dengan Kondisi diatas, kita sudah dapat meramalkan bahwa salah satu tujuan investasi google adalah untuk memperkuat pasar Android di Indonesia. Sejalan dengan itu, sudah dapat dipastikan jaringan internet akan ikut dikembangkan semaksimalnya di seluruh Indonesia. Sangat postif bagi pertumbuhan pengguna internet dan khususnya memanfaatkan produk-produk google.
UKM dan Adwords
Bagi UKM sendiri google akan memperkuat produk pemasarannya yaitu Adwords. Seperti yang diberitakan Bisnis.com (31/05/2011), Perusahaan mitra Google bersertifikat bidang iklan di Indonesia, Dgtraffic, menyebutkan hingga kini pemasang iklan melalui aplikasi Google Adwords baru 20% dari usaha kecil dan menengan (UKM). Sudah ada 4.000 UKM di Indonesia yang tertarik dan mencari tahu penggunaan Google Adwords untuk pemasangan iklan produknya.
Google AdWords adalah sebuah produk periklanan yang dibuat oleh Google yang sampai saat ini masih menjadi sumber pemasukan utama Google di bidang periklanan. Google AdWords adalah sebuah strategi pemasaran periklanan baru yang menggunakan mesin pencarian Google sebagai saran beriklan, biasa disebut juga sebagai Search Engine Marketing atau pemasaran berbasis mesin pencarian.
Pengguna google yang telah mencapai 1 miliar pengguna di seluruh dunia, menempatkan mesin pencari google sebagai satu-satunya alternatif utama bagi pengguna internet saat ini. Strategi Google AdWords adalah dengan menargetkan keyword atau kata kunci pencarian. Jadi kita bisa menargetkan iklan kita keluar pada kata kunci tertentu. Sebagai contoh apabila seseorang ingin mengiklankan mengenai rental mobil, maka dia bisa menargetkan keyword “sewa mobil” pada Google AdWords dan kemudian iklannya akan muncul pada hasil pencarian ketika orang memasukkan keyword “sewa mobil”. (wikipedia)
Platform Google Adwords terbagi 2, yaitu :
- Google Search, dimana iklan kita muncul pada mesin pencarian Google. Platform search ini berdasarkan text dan keyword.
- Google Display Network, dimana iklan kita akan muncul pada situs-situs yang termasuk ke dalam jaringan Google Display Network. Yaitu situs-situs yang memasang Google Adsense pada situsnya. Platform Display Network ini berdasarkan text, image, flash maupun video.
Dengan melihat kegunaan program periklanan google ini, rasanya tujuan investasi yang uatama adalah untuk menyebarluaskan penggunaan Addword di kalangan UKM. Selain menguntungkan para pengusaha UKM juga mendatangkan pendapatan bagi google sendiri.
Bagaimana dengan sikap kita para pengguna internet saat ini ? Saya pribadi optimis dengan hadirnya google di indonesia dan menjalankan proyek investasinya, kita dapat memanfaatkan internet semaksimal mungkin khususnya untuk usaha online kita kedepan.
Sudahkah anda belajar membuat toko online (e-commerce) saat ini? Sudah saatnya anda mulai berpikir ke sana.
Sumber : Kompasiana